Jumat, 02 Mei 2008

SANG BUDDHA PELINDUNGKU



Sang Buddha Pelindungku



"Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak
mengumpulkan bekal (kekayaan) selagi masih muda, ia akan merana
seperti bangau tua yang berdiam di kolam yang tidak ada ikannya".
(Dhammapada, Jara Vagga no. 10)



"Mereka yang bergembira dengan nafsu indria, akan jatuh ke dalam
arus (kehidupan), seperti laba-laba yang jatuh ke dalam jaring
yang dibuatnya sendiri. Tetapi para bijaksana dapat memutuskan
belenggu itu, mereka meninggalkan kehidupan duniawi, tanpa ikatan
serta melepaskan kesenangan-kesenangan indria".
(Dhammapada, Tanha Vagga no. 14)



"Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya
tidak tercela dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang
sebenarnya tercela, maka orang yang menganut pandangan salah
seperti itu akan masuk ke alam sengsara".
(Dhammapada, Niraya Vagga no. 13)


"Mereka yang mengetahui apa yang tercela sebagai tercela,
dan apa yang tidak tercela sebagai tidak tercela, maka orang yang
menganut pandangan benar seperti itu akan masuk ke alam bahagia".
(Dhammapada, Niraya Vagga no. 14)


"Ada yang lebih baik dari pada kekuasaan mutlak atas bumi, dari
pada pergi ke Surga atau dari pada memerintah seluruh dunia,
yakni hasil kemuliaan dari seorang Suci yang telah memenangkan
arus (Sotapattiphala)".
(Dhammapada, Loka Vagga no. 12)


"Kelaparan merupakan penyakit yang paling berat. Segala sesuatu
yang berkondisi merupakan penderitaan yang paling besar. Setelah
mengetahui hal ini sebagaimana adanya, orang bijaksana memahami
bahwa Nibbana merupakan kebahagiaan tertinggi"
(Dhammapada, Sukha Vagga no. 7)


Syair Karaniya Metta Sutta:
Inilah yang harus dilaksanakan oleh mereka-mereka yang tekun dalam kebaikan. Dan telah mencapai ketenangan bathin. Ia harus pandai, jujur, sangat jujur. Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.
Merasa puas, mudah dirawat Tiada sibuk, sederhana hidupnya Tenang indrianya, selalu waspada Tahu malu, tidak melekat pada keluarga
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana. Hendaklah ia selalu berpikir: "Semoga semua makhluk sejahtera dan damai, semoga semua makhluk berbahagia"
Makhluk apapun juga Baik yang lemah atau yang kuat tanpa kecuali Yang panjang atau yang besar yang sedang, pendek, kurus atau gemuk
Yang terlihat atau tidak terlihat Yang jauh maupun yang dekat Yang telah terlahir atau yang akan dilahirkan Semoga semuanya berbahagia
Jangan menipu orang lain Atau menghina siapa saja, Janganlah karena marah dan benci Mengharapkan orang lain mendapat celaka
Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya Untuk melindungi anaknya yang tunggal Demikianlah terhadap semua makhluk Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas
Hendaknya pikiran kasih sayang Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan
Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk Atau berbaring sesaat sebelum tidur Ia tekun mengembangkan kesadaran ini Yang dinamakan "Kediaman Brahma"
Tidak berpegang pada pandangan yang salah Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan, Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga


"Dengan menyadari bahwa tubuh ini rapuh bagaikan tempayan, maka
hendaknya seseorang memperkokoh pikirannya bagaikan benteng kota
dan menyerang mara dengan senjata kabijaksanaan"
(Dhammapada, Citta Vagga no. 8)


"Kebencian tidak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah suatu hukum abadi".
(Dhammapada, Yamaka Vagga no 5)



"Barangsiapa yang berbuat jahat terhadap orang baik, orang suci dan orang yang tidak bersalah maka kejahatan akan berbalik menimpa orang bodoh itu bagaikan debu yang dilempar melawan angin".
(Dhammapada, Papa Vagga no. 10)


"Di dunia ini ia bersedih hati, di dunia sana ia bersedih hati,
pelaku kejahatan akan bersedih hati di kedua dunia itu. Ia
bersedih hati dan meratap karena melihat perbuatannya sendiri
yang tidak bersih".


Janganlah berbuat jahat Tambahkanlah kebaikan Sucikan hati dan pikiran Ini ajaran semua Buddha



Tidak ada komentar: