Minggu, 15 Juni 2008




YM. Maha Bhiksuni Cheng Yen Sthavira


Semangat utamanya ketika memutuskan menjadi Bhiksuni adalah bertekad membawa semangat Bodhisattva Avalokitesvara untuk menolong umat manusia dari penderitaan dengan prinsip “Satu tangan bekerja sebanyak seribu tangan, satu mata melihat sebanyak seribu mata.

Maha Bhiksuni Cheng Yen, seorang Bhiksuni Budha dari Taiwan, mendirikan Tzu Chi Foundation pada Th.1966.
Dengan empat misi utamanya Amal, Obat, Pendidikan, dan Kebudayaan, organisasi ini sudah membangun rumah sakit, sekolah, dan menolong jutaan orang yang memerlukannya di seluruh dunia.
Belas kasih Nya untuk penderitaan manusiawi sudah mengharukan jutaan sukarelawan untuk melayani secara tak mementingkan diri sendiri di seluruh dunia.
Dia dihadiahi Eisenhower Medallion untuk sumbangannya sampai perdamaian dunia, dan dicalonkan bagi Nobel Peace Prize.
Maha Bhiksuni Cheng Yen tahu bahwa derita di dunia ini tidak disebabkan semata-mata oleh kemiskinan, tetapi, juga, kekurang pengertian tujuan hidup.
Dia percaya bahwa kehidupan yang paling berarti adalah Menolong sesama yang memerlukan pertolongan kita.
Dengan Pemahaman ini maka Beliau menjabat sebagai kedua Pemimpin, Pimpinan Perlayanan Tzu Chi Foundation maupun sebagai pemimpin rohani Buddhanya.

Tiga Sumpah Maha Bhiksuni Cheng Yen Sthavira
Beliau di umur Dua puluhan, pandangan Maha Bhiksuni Cheng Yen ditimpa oleh rentetan peristiwa yang seharusnya menentukan hidupnya.
Terlebih dulu, bapaknya meninggal tiba-tiba karena stroke, dengan serius menyusahkannya ketika kekurangannya pengetahuan membuatnya tak dapat dengan semestinya memiliharanya.
Lalu Beliau dijijiki bahwa yang miskin dari Taiwan tidak bisa mendapat perawatan kedokteran.
, yang ditambah dengan kesehatan ringkihnya sendiri, memindahkannya untuk melepaskan kehidupan nyamannya untuk menjadi seorang Bhiksuni Buddha.
Baginya, Buddhism mesti secara aktif dilibatkan dalam menolong orang.
Pelaksanaan aktif Beliau Buddhism adalah bibit yang nanti muncul untuk menjadi Tzu Chi, dan membolehkannya bekerja terus-menerus untuk tiga sumpahnya:
Memurnikan Pikiran.
Menyelaraskan masyarakat.
Bebas dunia dari bencana.


Menolong Yang Miskin Dengan Mendidik yang lebih Sejahtera

Bermula dengan lima orang biarawati, dan lima puluh sen tabungan sehari-hari dari tiga puluh rumah tangga, Maha Bhiksuni Cheng Yen mengejar misinya menolong yang miskin dan mendidik yang lebih sejahtera.
Di bawah bimbingan Beliau, Tzu Chi bekerja dengan dan mewakili orang dari semua jalan-jalan hidup.
Di dalam jiwa "Tidak ada seorang pun yang saya tidak mencintai, percaya, atau memaafkan," dia mencoba menolong membuatkan dunia Penuh dengan kebaikan, belas kasih, kegembiraan, dan kesetaraan dengan mengurangi penderitaan lahiriah dan fisik yang melarat, dan menuntun sukarelawan Tzu Chi kearah pertumbuhan pribadi dan rohani

Mengubah Masyarakat dimulai dari individu
Perbaikan di masyarakat tidak datang dari masyarakat sendiri tetapi dari anggotanya.
Adalah lewat pertumbuhan pribadi memungkinkan dari uluran tangan dari Masyarakat yang lehih mampu.
Beliau melihat individu sebagai pembawa peranan penting untuk perubahan.
Kebangkitan ini dari orang yang berbelas kasihan


Berusaha Bersama Hati yang Mulia
Suatu ketika Beliau didesak untuk dana selama pembuatan rumah sakit, seorang dermawan sadar kembali menawari Beliau sumbangan yang murah hati yang melebihi banyaknya Keperluan menyelesaikan rumah sakit.
Meskipun nampaknya seperti sesuatu yang sangat membantu, dia dengan sopan menolak tawaran.
Beliau tidak menginginkan rumah sakit yang hanya sebagai gedung yang Penyelamat jiwa, tetapi kesempatan bagi orang banyak untuk memberi kasihnya.
Dari asas yang sama, Beliau juga memegang pendirian bahwa masing-masing proyek, maupun pendirian rumah sakit, perguruan, dan penelitian pusat, diselesaikan lewat usaha bersama sama, daripada oleh sedikit dermawan yang murah hati.

Membangun dengan Iman/kepercayaan
Masa Membangun rumah sakit adalah satu percobaan yang paling sulit bagi Beliau.
Dimana Beliau menolak tawaran yang murah hati ketika dia memerlukannya Yang Banyak?
Bukankah lebih baik menerima dari pada susah-susah berminta-minta, bagaimana Beliau bisa memutuskan membangun rumah sakit yang jutaan, ketika dia tidak punya apa-apa?
Iman/Kepercayaan, kata Beliau.
"Kepercayaan diri sendiri, bahwa tujuan saya murni."
Dan kepercayaan ke orang lain, itu dalam hati setiap orang memiliki cinta yang terpendam yang hanya menunggu untuk dibangunkan.
Kepastiannya bahwa mereka yang sama pandangan akan turut serta dalam usaha mereka.yang diserahkan sepenuhnya kepada Beliau banyak Proyek sulit yang telah berhasil dilaksanakan.

Jalan didepan
Semenjak Maha Bhiksuni Cheng Yen mendirikan Tzu Chi Foundation, kepercayaan dan misinya sudah dilancarkan ke luar di seluruh dunia.
Walaupun Tzu Chi sudah menjadi organisasi internasional dengan di atas 4 juta orang anggota, Beliau tidak mengingat kembali prestasi Tzu Chi, tetapi secara terus-menerus pandangan di depan.
Kepadanya, masih banyak yang perlu dilakukan.
Kata Beliau,
"Tidak ada lebih berharga daripada kehidupan."
Hal yang paling penting akan menghormati orang hidup dan pertolongan.
Tragedi yang paling berat di hidup menderita.
Jika tidak ada penderitaan, masyarakat akan sempurna.
Kalau tiap orang bahagia, saya pun ikut bahagia.
Kalau tiap orang sehat, saya pun ikut sehat.
Kalau penderitaan manusiawi berakhir, penderitaan saya berakhir.